Laman

Sabtu, 17 Desember 2011

Stoikiometri

Kata Kunci: massa atom, massa molekul, satuan massa atom, stoikiometri

Ditulis oleh Yoshito Takeuchi pada 01-03-2008

a. Tahap awal stoikiometri

Di awal kimia, aspek kuantitatif perubahan kimia, yakni stoikiometri reaksi kimia, tidak mendapat banyak perhatian. Bahkan saat perhatian telah diberikan, teknik dan alat percobaan tidak menghasilkan hasil yang benar.

Salah satu contoh melibatkan teori flogiston. Flogistonis mencoba menjelaskan fenomena pembakaran dengan istilah “zat dapat terbakar”. Menurut para flogitonis, pembakaran adalah pelepasan zat dapat etrbakar (dari zat yang terbakar). Zat ini yang kemudian disebut ”flogiston”. Berdasarkan teori ini, mereka mendefinisikan pembakaran sebagai pelepasan flogiston dari zat terbakar. Perubahan massa kayu bila terbakar cocok dengan baik dengan teori ini. Namun, perubahan massa logam ketika dikalsinasi tidak cocok dengan teori ini. Walaupun demikian flogistonis menerima bahwa kedua proses tersebut pada dasarnya identik. Peningkatan massa logam terkalsinasi adalah merupakan fakta. Flogistonis berusaha menjelaskan anomali ini dengan menyatakan bahwa flogiston bermassa negatif.

Filsuf dari Flanders Jan Baptista van Helmont (1579-1644) melakukan percobaan “willow” yang terkenal. Ia menumbuhkan bibit willow setelah mengukur massa pot bunga dan tanahnya. Karena tidak ada perubahan massa pot bunga dan tanah saat benihnya tumbuh, ia menganggap bahwa massa yang didapatkan hanya karena air yang masuk ke bijih. Ia menyimpulkan bahwa “akar semua materi adalah air”. Berdasarkan pandangan saat ini, hipotesis dan percobaannya jauh dari sempurna, tetapi teorinya adalah contoh yang baik dari sikap aspek kimia kuantitatif yang sedang tumbuh. Helmont mengenali pentingnya stoikiometri, dan jelas mendahului zamannya.

Di akhir abad 18, kimiawan Jerman Jeremias Benjamin Richter (1762-1807) menemukan konsep ekuivalen (dalam istilah kimia modern ekuivalen kimia) dengan pengamatan teliti reaksi asam/basa, yakni hubungan kuantitatif antara asam dan basa dalam reaksi netralisasi. Ekuivalen Richter, atau yang sekarang disebut ekuivalen kimia, mengindikasikan sejumlah tertentu materi dalam reaksi. Satu ekuivalen dalam netralisasi berkaitan dengan hubungan antara sejumlah asam dan sejumlah basa untuk mentralkannya. Pengetahuan yang tepat tentang ekuivalen sangat penting untuk menghasilkan sabun dan serbuk mesiu yang baik. Jadi, pengetahuan seperti ini sangat penting secara praktis.

Pada saat yang sama Lavoisier menetapkan hukum kekekalan massa, dan memberikan dasar konsep ekuivalen dengan percobaannya yang akurat dan kreatif. Jadi, stoikiometri yang menangani aspek kuantitatif reaksi kimia menjadi metodologi dasar kimia. Semua hukum fundamental kimia, dari hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap sampai hukum reaksi gas semua didasarkan stoikiometri. Hukum-hukum fundamental ini merupakan dasar teori atom, dan secara konsisten dijelaskan dengan teori atom. Namun, menarik untuk dicatat bahwa, konsep ekuivalen digunakan sebelum teori atom dikenalkan.

b. Massa atom relatif dan massa atom

Dalton mengenali bahwa penting untuk menentukan massa setiap atom karena massanya bervariasi untuk setiap jenis atom. Atom sangat kecil sehingga tidak mungkin menentukan massa satu atom. Maka ia memfokuskan pada nilai relatif massa dan membuat tabel massa atom (gambar 1.3) untuk pertamakalinya dalam sejarah manusia. Dalam tabelnya, massa unsur teringan, hidrogen ditetapkannya satu sebagai standar (H = 1). Massa atom adalah nilai relatif, artinya suatu rasio tanpa dimensi. Walaupun beberapa massa atomnya berbeda dengan nilai modern, sebagian besar nilai-nilai yang diusulkannya dalam rentang kecocokan dengan nilai saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa ide dan percobaannya benar.

http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/pengantar/pengantarkimia-terjemah_img_4.jpg

Kemudian kimiawan Swedia Jons Jakob Baron Berzelius (1779-1848) menentukan massa atom dengan oksigen sebagai standar (O = 100). Karena Berzelius mendapatkan nilai ini berdasarkan analisis oksida, ia mempunyai alasan yang jelas untuk memilih oksigen sebagai standar. Namun, standar hidrogen jelas lebih unggul dalam hal kesederhanaannya. Kini, setelah banyak diskusi dan modifikasi, standar karbon digunakan. Dalam metoda ini, massa karbon 12C dengan 6 proton dan 6 neutron didefinisikan sebagai 12,0000. Massa atom dari suatu atom adalah massa relatif pada standar ini. Walaupun karbon telah dinyatakan sebagai standar, sebenarnya cara ini dapat dianggap sebagai standar hidrogen yang dimodifikasi.

Soal Latihan 1.1 Perubahan massa atom disebabkan perubahan standar. Hitung massa atom hidrogen dan karbon menurut standar Berzelius (O = 100). Jawablah dengan menggunakan satu tempat desimal.

Jawab.

Massa atom hidrogen = 1 x (100/16) = 6,25 (6,3), massa atom karbon = 12 x (100/16)=75,0

Massa atom hampir semua unsur sangat dekat dengan bilangan bulat, yakni kelipatan bulat massa atom hidrogen. Hal ini merupakan kosekuensi alami fakta bahwa massa atom hidrogen sama dengan massa proton, yang selanjutnya hampir sama dengan massa neutron, dan massa elektron sangat kecil hingga dapat diabaikan. Namun, sebagian besar unsur yang ada secara alami adalah campuran beberapa isotop, dan massa atom bergantung pada distribusi isotop. Misalnya, massa atom hidrogen dan oksigen adalah 1,00704 dan 15,9994. Massa atom oksigen sangat dekat dengan nilai 16 agak sedikit lebih kecil.

Contoh Soal 1.2 Perhitungan massa atom. Hitung massa atom magnesium dengan menggunakan distribsui isotop berikut: 24Mg: 78,70%; 25Mg: 10,13%, 26Mg: 11,17%.

Jawab:

0,7870 x 24 + 0,1013 x 25 +0,1117 x 26 = 18,89+2,533+2,904 = 24,327(amu; lihat bab 1.3(e))

Massa atom Mg = 18,89 + 2,533 + 2,904 =24.327 (amu).

Perbedaan kecil dari massa atom yang ditemukan di tabel periodik (24.305) hasil dari perbedaan cara dalam membulatkan angkanya.

Massa molekul dan massa rumus

Setiap senyawa didefinisikan oelh rumus kimia yang mengindikasikan jenis dan jumlah atom yang menyususn senyawa tersebut. Massa rumus (atau massa rumus kimia) didefinisikan sebagai jumlah massa atom berdasarkan jenis dan jumlah atom yang terdefinisi dalam rumus kimianya. Rumus kimia molekul disebut rumus molekul, dan massa rumus kimianya disebut dengan massa molekul.5 Misalkan, rumus molekul karbon dioksida adalah CO2, dan massa molekularnya adalah 12 +(2x 6) = 44. Seperti pada massa atom, baik massa rumus dan massa molekul tidak harus bilangan bulat. Misalnya, massa molekul hidrogen khlorida HCl adalah 36,5. Bahkan bila jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul identik, dua molekul mungkin memiliki massa molekular yang berbeda bila ada isostop berbeda yang terlibat.

Tidak mungkin mendefinisikan molekul untuk senyawa seperti natrium khlorida. Massa rumus untuk NaCl digunakan sebagai ganti massa molekular.

Contoh Soal 1.3 Massa molekular mokelul yang mengandung isotop.

Hitung massa molekular air H2O dan air berat D2O (2H2O) dalam bilangan bulat.

Jawab

Massa molekular H2O = 1 x 2 + 16 = 18, massa molekular D2O = (2 x 2) + 16 = 20

Perbedaan massa molekular H2O dan D2O sangat substansial, dan perbedaan ini sifat fisika dan kimia anatara kedua jenis senyawa ini tidak dapat diabaikan. H2O lebih mudah dielektrolisis daripada D2O. Jadi, sisa air setelah elektrolisis cenderung mengandung lebih banyak D2O daripada dalam air alami.

d. Kuantitas materi dan mol

Metoda kuantitatif yang paling cocok untuk mengungkapkan jumlah materi adalah jumlah partikel seperti atom, molekul yang menyusun materi yang sedang dibahas. Namun, untuk menghitung partikel atom atau molekul yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat sangat sukar. Alih-alih menghitung jumlah partikel secara langsung jumlah partikel, kita dapat menggunakan massa sejumlah tertentu partikel. Kemudian, bagaimana sejumlah tertentu bilangan dipilih? Untuk

menyingkat cerita, jumlah partikel dalam 22,4 L gas pada STP (0, 1atm) dipilih sebagai jumlah standar. Bilangan ini disebut dengan bilangan Avogadro. Nama bilangan Loschmidt juga diusulkan untuk menghormati kimiawan Austria Joseph Loschmidt (1821-1895) yang pertama kali dengan percobaan (1865).

Sejak 1962, menurut SI (Systeme Internationale) diputuskan bahwam dalam dunia kimia, mol digunakan sebagai satuan jumlah materi. Bilangan Avogadro didefinisikan jumlah atom karbon dalam 12 g 126C dan dinamakan ulang konstanta Avogadro.

Ada beberapa definisi “mol”:

(i) Jumlah materi yang mengandung sejumlah partikel yang terkandung dalam 12 g 12C. (ii) satu mol materi yang mengandung sejumlah konstanta Avogadro partikel.

(iii) Sejumlah materi yang mengandung 6,02 x 1023 partikel dalam satu mol.

e. Satuan massa atom (sma)

Karena standar massa atom dalam sistem Dalton adalah massa hidrogen, standar massa dalam SI tepat 1/12 massa 12C. Nilai ini disebut dengan satuan massa atom (sma) dan sama dengan 1,6605402 x 10–27 kg dan D (Dalton) digunakan sebagai simbolnya. Massa atom didefinisikan sebagai rasio rata-rata sma unsur dengan distribusi isotop alaminya dengan 1/12 sma 12C.

http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/pengantar/pengantarkimia-terjemah_img_5.jpg

Latihan

1.1 Isotop. Karbon alami adalah campuran dua isotop, 98,90(3)% 12C dan 1,10(3)% 13C. Hitung massa atom karbon.

1.1 Jawab. Massa atom karbon = 12 x 0,9890 + 13 x 0,0110 = 12,01(1)

1.2 Konstanta Avogadro. Intan adalah karbon murni. Hitung jumlah atom karbon dalam 1 karat (0,2 g) intan.

1.2 Jawab. Jumlah atom karbon = [0,2 (g)/12,01 (g mol-1)] x 6,022 x 1023(mol-1) = 1,00 x 1022

1.3 Hukum perbandingan berganda. Komposisi tiga oksida nitrogen A, B dan C diuji. Tunjukkan bahwa hasilnya konsisten dengan hukum perbandingan berganda: massa nitrogen yang bereaksi dengan 1 g oksigen dalam tiap oksida: Oksida A: 1,750 g, oksida B: 0,8750 g, oksida C: 0,4375 g.

1.3 Jawab. Bila hukum perbandingan berganda berlaku, rasio massa nitrogen yang terikat pada 1 g oksigen harus merupakan bilangan bulat.

http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/pengantar/pengantarkimia-terjemah_img_6.jpg

Hasilnya cocok dengan hukum perbandingan berganda.

1.4 Massa atom. Tembaga yang ada di alam dianalisis dengan spektrometer massa. Hasilnya: 63Cu 69,09% 65Cu 30,91%. Hitung massa atom Cu. Massa 63Cu dan 65Cu adalah 62,93 dan 64,93 sma.

1.4 Jawab: Massa atom Cu=62,93x (69,09/100) + 64,93x (30,91/100) = 63,55 (sma)

1.5 Mol. Bila kumbang menyengat korbannya, kumbang akan menyalurkan sekitar 1 mg (1x 10-6 g) isopentil asetat C7H14O2. Senyawa ini adalah komponen fragrant pisang, dan berperan sebagai materi pentransfer informasi untuk memanggil kumbang lain. Berapa banyak molekul dalam 1 mg isopentil asetat?

1.5 Jawab. Massa molekular isopentil asetat adalah M = 7 x 12,01 + 14 x 1,008 + 2 x 16,00 = 130.18 (g mol-1). Jumlah mol: 1,0 x 10-6(g)/130,18(g mol-1) = 7,68 x 10-9(mol) Jumlah molekul 1 mg isopentil asetat: 7,68 x 10-9(mol) x 6,022 x 1023 (mol-1) = 4,6 x1015

1.6 Massa molekul hidrogen. Massa atom hidrogen adalah 1,008. Hitung massa molekul hidrogen.

1.6 Jawab. Massa molar hidrogen adalah 2,016 x 10-3 kg mol-1. Massa satu molekul hidrogen = [2,016 x 10-3 (kg mol-1)]/[6,022 x 1023(mol-1) = 3,35 x 10-27(kg).

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Dalam ilmu kimia, stoikiometri (kadang disebut stoikiometri reaksi untuk membedakannya dari stoikiometri komposisi) adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia). Kata ini berasal dari bahasa Yunani stoikheion (elemen) dan metriā (ukuran).

Stoikiometri didasarkan pada hukum-hukum dasar kimia, yaitu hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum perbandingan berganda.

Contoh: \rm{} \frac{2.00 \ g \ NaCl}{58.44 \ g \ NaCl \ mol^{-1}} = 0.034 \ mol

\rm{}\left(\frac{2.00 \ g \ NaCl}{1}\right)\left(\frac{1 \ mol \ NaCl}{58.44 \ g \ NaCl}\right) = 0.034 \ mol

\rm{} \left(\frac{85 \ g \ Fe_2 O_3}{1}\right)\left(\frac{1 \ mol \ Fe_2 O_3}{160 \ g \ Fe_2 O_3}\right)\left(\frac{2 \ mol \ Al}{1 \ mol \ Fe_2 O_3}\right)\left(\frac{27 \ g \ Al}{1 \ mol \ Al}\right) = 28.6875 \ g \ Al

Stoikiometri gas adalah suatu bentuk khusus, dimana reaktan dan produknya seluruhnya berupa gas. Dalam kasus ini, koefisien zat (yang menyatakan perbandingan mol dalam stoikiometri reaksi) juga sekaligus menyatakan perbandingan volume antara zat-zat yang terlibat.

Minggu, 11 Desember 2011

11 MANFAAAT SUSU


Setiap 100 gram susu terkandung panas sebesar 70.5 kilokalori, protein sebanyak 3.4 gram, lemak 3.7 gram, mengandung kalsium sebesar 125 miligram, sementara prosentase penyerapan dalam tubuh sebesar 98% – 100%.

Didalam susu terkandung vitamin B2 dan vitamin A, selain protein juga terdapat macam-macam asam amino yang penting untuk pertumbuhan tubuh. Sekarang, susu sapi dijuluki sebagai bahan makanan dengan kandungan vitamin lengkap, juga sebagai “darah putih” yang membantu kesehatan tubuh manusia.

Orang-orang yang mengkonsumsi segelas susu setiap harinya minimal mendapat 11 macam manfaat dari susu :


1. Susu mengandung potassium, yang dapat menggerakan dinding pembuluh darah pada saat tekanan darah tinggi untuk menjaganya agar tetap stabil, mengurangi bahaya akibat apopleksi, juga dapat mencegah penyakit darah tinggi dan penyakit jantung.
2. Dapat menetralisir racun seperti logam, timah dan cadmium dari bahan makanan lain yang diserap oleh tubuh.
3. ASI (Air Susu Ibu) dan kandungan lemak di dalamnya dapat memperkuat daya tahan fungsi syaraf, mencegah pertumbuhan tumor pada sel tubuh.
4. Kandungan tyrosine dalam susu dapat mendorong hormon kegembiraan—unsur serum dalam darah tumbuh dalam skala besar.
5. Kandungan yodium, seng dan leticin dapat meningkatkan secara drastis keefisiensian kerja otak besar.
6. Zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap kecantikan, yaitu dapat mempertahankan kulit agar tetap bersinar.
7. Kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang menuyusut dan patah tulang.
8. Kandungan magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan sistem syaraf tahan terhadap kelelahan.
9. Kandungan Seng pada susu sapi dapat menyembuhkan luka dengan cepat.
10. Kandungan vitamin B2 di dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman penglihatan.
11. Minum susu sebelum tidur dapat membantu tidur.

Sabtu, 26 November 2011

QUEEN OF REVERSAL

[SPOILERS INCLUDED]

Title: 역전의 여왕
Genre: Romance, Comedy
Episodes: 31
Average Episode Rating: 10.8% nationwide

Main Cast: Out of the main cast of this drama, I only know Park Sihoo. The rest of the actors are new faces to me, although some of them have appeared in other dramas that I have watched. It’s just that I didn’t recognize them (which is kind of sad..).

Kim Namjoo as Hwang Taehee:

Kim Namjoo was the main character of Queen of Housewives, the prequel to this drama. All the other dramas and movies that she has been in aren’t as popular as Housewives was.

Hwang Taehee is a workaholic who graduated at the top of her class in high school and college. She gets married to Bong Junsoo and then the two later have a child, Sola. They later divorce and she returns to work, but many obstacles stand in her way in both her personal and work life. The two actually become mixed together too.

Jung Joonho as Bong Junsoo:

Jung Joonho has starred in a number of dramas and movies. However, the only drama that I have seen him in is IRIS, where he acted as Jin Sawoo, the guy that turns from good to evil.

Bong Junsoo goes to work at Queens in order to show his ex-girlfriend how capable he can be. He has studied many subjects including law, but he failed all the tests. He is quite incompetent and in his five years of working at the company, he never once got promoted (partially because of people’s grudges towards him and Hwang Taehee). Although he divorces Hwang Taehee, he hopes to reconcile with her.

Chae Jungahn as Baek Yeojin:

Chae Jungahn is another actress that I didn’t initially recognize until I saw her actress profile. She has acted in the 2007 hit drama, The 1st Shop of Coffee Prince, as the other leading lady. (On a side note, when she first appeared in this drama, I thought that she could be a member of SNSD. Her style is so similar to that of Yoona’s or something.)

Baek Yeojin always gets bullied by her boss, Hwang Taehee. However, once she gets on Ms. Han’s side, she gains power and becomes the new team leader. In order to succeed, she cheats and uses other people’s work. She is the ex-girlfriend of Bong Junsoo, another factor that makes her hold a grudge against Hwang Taehee.

Park Sihoo as Goo Yongshik:

Park Sihoo acted in last year’s Prosecutor’s Princess as the main man. And that’s the only drama that I’ve seen him in. After that, I became a fan.

Goo Yongshik is a spoiled brat who always plays around. This all changes when his dad (the CEO of Queens) makes him work at the company. He is given a team and forced to work for once in his life. This is where he meets Hwang Taehee and falls for her outspoken character. Despite his playful character, he is filled with pain because he doesn’t know who his mother is, and his greedy brother is always trying to take his power over the company.

Ha Yoomi as Han Songyi:

Ha Yoomi has also been in a number of dramas and movies, but I don’t recognize any of them.

Han Songyi is an independent lady who works for herself. She is the definition of a feminist – she doesn’t get married or have kids, and she doesn’t want to either. She likes living as a single woman. She has worked at Queens for over 20 years ever since she was 20 years old, rising to the position of vice president. She openly favors those that suck up to her and easily throws away those that are “disloyal” to her.

Director + Screenwriter:

Both directors of this drama haven’t directed any famous dramas in the past. Screenwriter of Queen of Reversals, Park Jieun, has written for Queen of Housewives, so I guess it’s only normal that she would also write for the spin-off/sequel to that drama.


Synopsis (from Dramawiki):

Hwang Taehee is the daughter of a chaebol and team leader at her workplace. She is married to Bong Junsoo who works at the same company. When Bong Junsoo’s ex-girlfriend, Baek Yeojin, who happens to be Hwang Taehee’s rival as well, begins to work in her team, troubles start to surface. Taehee has to juggle her challenges in love with those in work, helping shape her boss and department director, Goo Yongshik, from an insensitive and uninterested second generation chaebol to a true leader. Taehee’s seeming success in love, however, presents her with another problem as she begins to realize that marriage involves just as many obstacles to overcome.

First Few Episodes:

I read some reviews before jumping into this drama, and many people said that the first ten episodes or so were a bit slow and boring. Because of that, some quit watching before the drama became really interesting and dramatic.

I started the drama with sort of high expectations overall but not very high expectations for the beginning. The beginning was interesting though – we have a very strict boss who’s mean and merciless with those that work under her. But then she becomes goo-goo eyed over her newest employee. She falls in love with him instantly, doing whatever she can to get his heart. She succeeds and the two get married. However, when she returns from her sweet honeymoon, she finds her life turned upside down at her workplace, causing her to eventually quit.

The next couple of episodes bring us forward 5 years, with the couple’s messy life. Hwang Taehee makes her return to work, where the REAL drama begins.

Highlights:

The reason I started this drama – Park Sihoo! I love this actor. Although I only saw him in Prosecutor’s Princess, he is one cute actor and a talented one too. It was definitely a highlight to watch Park Sihoo’s beautiful face in almost every episode. I also liked watching his intense expressions, his humorous ones – he can portray a variety of expressions and that really displays his talent.

Another highlight of this drama was the plot – aside from the “love” aspect of it, we have a woman (Hwang Taehee) who stands back up after being pushed down. Her boss keeps trying to prevent her from working and doing well, but she is able to overcome these obstacles and challenges. She shows that hard work DOES pay off, even if others try to hinder her ability to succeed.

Hwang Taehee is assigned to the Special Team, which is a team that is filled with people who were fired from their previous positions. They are given a spot in this team for 6 months to prove themselves worthy of a full-time job at the Queens Cosmetics Company. This brings up something else that I enjoyed from this drama – it’s a story about people and their personal issues. Although it doesn’t go into a lot of detail of each person’s obligations and their duties, it does touch a little on each subject. Through the drama, we learn of people’s hardships and how they overcome these problems together. At first, many of the team members are unmotivated to work, but once they really put some effort into their jobs, they see the results and benefits.

In the previous paragraph, I said that each worker in the Special Team had personal problems. Normally, dramas aren’t very realistic and I’ll admit that in this drama, it’s not very realistic, especially with the love story going on between Hwang Taehee, a divorced woman with a child, and Goo Yongshik, the son of the company’s CEO. But it’s realistic in the sense that it shows that each person has to support someone with their money. There’s the guy that has to support his family and a third child that’s coming. There’s the girl that has to support her siblings and pay for their school fees. There’s the other guy that has to support his family that’s living abroad in Canada. Each person has their own struggles, and this drama shows that life isn’t all rosy and sweet. I like that aspect of this drama.

This drama may not be the most interesting one with the hottest actors or actresses acting in it. It may not be a drama with a strong plot that keeps viewers interested up until the end, but it focuses on many important themes like teamwork and never giving up. It brings up other themes too, like working hard to reach your goal, which relates to the theme of persevering and never giving up. Not every drama has such constructive themes as this one does.

Aside from the themes and the deeper issues displayed in this drama, some other highlights are the side romances in the company which give us some comical relief. The “drama” between Yukyung and Goo Yongshik’s secretary and friend Kangwoo was the most enjoyable for me. I also loved how the drama put a little twist on King of Baking, Kim Takgoo. Yukyung used to date Kim Takgoo but he later breaks her heart, so Kangwoo comes into the picture to heal her wound.

Another side thing that I love about this drama is the love-hate relationship between Baek Yeojin and Hwang Taehee. The two start out bickering and as rivals in love and work, but later, they end up as friends in a way. They may still claim to hate each other, but they’ve also come to an understanding of each other’s situations.

Like the drama title suggests, this drama is quite a drama of reversals. On the love side, there are reversals with results that are the opposite of what we might have initially expected. On the work side, the outcomes are also the opposite of what they first appeared to be. The title suits the drama well, which is nice since not all dramas have titles that correlate well with the actual drama.

Shortcomings:

The constant misunderstandings between Bong Junsoo and Hwang Taehee led to their eventual divorce, which is sad. In my opinion, divorce is horrible and shouldn’t be treated as something light. It’s a bigger thing than breaking up – waaay bigger. So when Bong Junsoo and Hwang Taehee decide to divorce because of their lack of communication, it made me disappointed. How could they divorce without talking things through and really listening to what the other person had to say? In the drama, it’s evident that the two still have feelings for each other, but they don’t admit it. Both are too stubborn to admit their faults and reconcile, so in the end, they divorce. Not the right solution. If they had talked things through, then they wouldn’t need to do something as extreme as this.

Before I started this drama, I read a viewer’s insightful commentary on the drama. I found this person’s commentary quite interesting and also true, so I’ve decided to include it in this review. All credit goes to alexO, who wrote this on Mysoju:

This drama started with promise but just ended on a record low.

In my opinion it’s a sad reflection of the modern young adult’s (warped) perspective on marriage and relationships. Sora’s (the daughter) feelings were never considered in the outcome of Tae Hee and Jun Soo’s marriage. All they ever did was show Sora smiling, as if divorce is something that only affects adults and not children. Sora’s feelings were put aside so that some fairy-tale story where the young star-stud Yong Shik could hook up with the victimized wife.

Hwang Tae-Hee never seemed to have considered giving a chance for forgiveness and reconciliation. As for the writing, her feelings toward Yong Shik were much too sudden and abrupt. It was not a smooth transition but a feeling of indifference to love from one episode to the next.

Baek Yeo-Jin. What an immature girl. Holding on obsessively to Jun-Soo, a married man, and not worrying about anything except for what makes her feel good. She never considers that what she’s doing is breaking up a family, and even if she did she doesn’t see that as being wrong as long as she gets what she wants.

Yong-Shik was much like Baek Yeo-Jin, except the male version. The very definition of a hedonist. Do you what you want, as long as it feels good and is good for you. Who really cares about the feelings of others, right?

Bong Jun-Soo. Stupid idiot for doing stupid things like not avoiding Baek Yeo-Jin and not telling the truth, but in my opinion the most realistic character and the most responsible out of all. He admits his faults and in the end, puts things of importance, such as Sora and his marriage in front of his wants, and tries to attempt to reconcile the marriage by asking Tae-Hee to live together abroad so that there is a chance that there could be healing and reconciliation. But does Tae-Hee even try? Nope. Just flies off to San-Francisco.

Basic messages and themes of this drama:
1. Do what feels good for you. That’s all that matters.
2. Marriage is a commodity, not a serious vow.

Some of you reading my comment might think I’m some super conservative, for family fundamentalist, but believe me, I’m not. I’m pretty darn liberal in all my beliefs. I’m all for divorce in certain instances like a husband who chronically abuses his wife. However, marriage is a serious vow, not a commodity, and even if in a marriage or relationship one person did something to hurt the other person extremely bad, there should always be an attempt at healing and reconciliation. If it has been tried, and it still doesn’t work out, then I think divorce is a valid path.

But that is exactly what this drama did not propose. A fairy tale, comic book story written by an immature drama script-writer which sadly, reflects many of todays youth’s perspective on marriage and relationships.

Another thing I didn’t like – the developing feelings that Goo Yonshik began to have. I don’t quite understand why Goo Yongshik started to like Hwang Taehee. In the drama, there’s no specific reason that makes him like her and I don’t know how it even started. I only noticed that he misses his mom that he never knew. So it makes me think, does he just see Hwang Taehee as a mother figure? Is his love for her just the type of love a son would have for his mother? Or is it more of a romantic love? Obviously it’s the romantic love. But I just couldn’t figure out what he liked so much about her, which is a shortcoming of this drama as it was never fully addressed.

Another shortcoming of this drama was that it was on the slow side. There were the super dramatic moments and everything, but overall, everything was kind of slow. I guess I’m just used to faster paced dramas that keep me constantly interested.

Additional Commentary:

Things kind of went by slowly for the first few episodes, so I kind of skimmed it a lot, but then things get a bit exciting afterword. Honestly, maybe it’s because I zoomed through the entire drama in a week, but it wasn’t as fulfilling as I initially thought. However, it does have its exciting parts and I’m sure that if I re-watched this without skimming and skipping around, I would’ve enjoyed it a lot more.

Selasa, 04 Oktober 2011

THE LEGEND OF PRINCES LORO JONGGRANG

Once upon a time in Java Island, especially in Prambanan, there were two Hindu kingdoms, they were Pengging and Kraton Boko. Pengging Kingdom was a prosperous and wealthy kingdom led by a wise king named Prabu Damar Moyo who had a son named Raden Bandung Bondowoso.
Kraton Boko was a part of Pengging Kingdom jurisdiction led by a cruel king that was not a man but a giant who was a man eater, named Prabu Boko. However, Prabu Boko had a very beautiful daughter named Princess Loro Jonggrang. Prabu Boko also had a minister named Patih Gupolo that was a giant too. Prabu Boko had a desire to revolt and had control over Pengging Kingdom. Therefore, together with Patih Boko, they gathered the power by training men to become soldiers and collected goods from civil people as provisions.
After having enough preparation, Prabu Boko and all soldiers went to Pengging Kingdom to revolt. Then the war between Pengging and Boko Soldier happened in Pengging kingdom. A lot of soldiers died from both sides. People of Pengging became poor and suffered from starvation.
Knowing that his people were suffering and there were lots of soldiers died, Prabu Damar Moyo sent his son, Raden Bandung Bondowoso to have a battle with Prabu Boko. The ghting between Raden Bandung Bondowoso and Prabu Boko was very furious. Because of the power of Raden Bandung Bondowoso, Prabu Boko can be defeated, and then he died. When Patih Gupalo found out that his king died, he ran away from the battle. Raden Bandung Bondowoso chased him to Kraton Boko.
After he arrived at Kraton Boko, Patih Gupalo reported to Princess Loro Jonggrang that her father died in the battle, that he was killed by a Pengging knight named Raden Bandung Bondowoso.
Then the princess cried, she was very sad because of the death of her father.
Raden Bandung Bondowoso nally arrived at Kraton Boko. He was surprised when he saw Princess Loro Jonggrang, She was very beautiful so he proposed her to become his wife. However, Princess Loro Jonggrang did not want to marry Raden Bandung Bondowoso because he killed her father. To refuse his proposal, Princess Loro Jonggrang had a strategy. She had two requests that should be ful lled by Raden Bandung Bondowoso so that she would agree to marry him. First, she asked him to make Jalatunda well. Then, she asked him to make 1000 temples in one night.
Raden Bandung Bondowoso accepted the requests. Immediately he started to make Jalatunda well and asked Princess Loro Jonggrang to see it. Then, Princess Loro Jonggrang asked Raden Bandung Bondowoso to go into the well, and after that she ordered Patih Gupolo to pile up the well with stone. Both Princess Loro Jonggrang and Patih Gupolo thought that Raden Bandung Bondowoso already died in the well. However, Raden Bandung Bondowoso was still alive. He meditated and nally he could get out from the well safely.
Raden Bandung Bondowoso was very angry with Princess Loro Jonggrang. However, because of her beauty, he soon forgot about his anger. After that, Princess Loro Jonggrang asked Raden Bandung Bondowoso to do the second request which was to make 1000 temples in one night. Therefore Raden Bandung Bondowoso commanded genies to make the temples immediately. However Princess Loro Jonggrang intended to foil his effort to make the temples. She ordered the girls to pound and burn stubbles, so that the sky looked bright as if the morning had come. That made the cocks crow loudly.
Hearing the cocks crowing, people pounding rice, and seeing the brightness in the east, the genies stopped making temples. Genies reported to Raden Bandung Bondowoso that they could not continue building the temples because the morning had come. Raden Bandung Bondowoso got the feeling that the morning had not come yet. He asked Princess Loro Jonggrang to count the amount of the temples. The total was only 999 temples, so there was still 1 temple left. Therefore, Princess Loro Jonggrang refused to marry Raden Bandung Bondowoso. Feeling deceived, Raden Bandung Bondowoso was very angry and cursed her, “Loro Jonggrang, there is only 1 temple left, let you be the one to make it complete”. It was a miracle that suddenly Princess Loro Jonggrang transformed to a stone statue.
Until today, the stone statue of Princess Loro Jonggrang is still in Candi Prambanan and Raden Bandung Bondowoso cursed the girls around Prambanan area to become old virgins because they helped Princess Loro Jonggrang. Based on what is believed by old people, the couple who are dating in Prambanan temple will break up.

Minggu, 02 Oktober 2011

SILAHKAN DILIHAT
Posted by Picasa
Posted by Picasa

Happy Birthday Avril Lavigne! Entertainment * / Selasa, 27 September 2011 13:51 WIB

Happy Birthday Avril Lavigne!
Entertainment * / Selasa, 27 September 2011 13:51 WIB


TEPAT hari ini, penyanyi cantik kelahiran Kanada, Avril Lavigne, merayakan ulang tahunnya yang ke-27. Meski usianya masih belia, Avril layak diacungi jempol karena sosoknya berhasil menjadi ikon 'skater girl' yang dikenal dunia.

Sejak awal terjun ke dunia musik, Avril telah menjadi salah satu trendsetter di dunia musik, fashion, sekaligus gaya hidup. Meski pernah mengalami perceraian dengan vokalis band Sum 41 Deryck Whibley, penyanyi bernama lengkap Avril Ramona Lavigne itu membuktikan profesionalitasnya dalam berkarya.

Tentu banyak fans Avril yang penasaran dengan fakta unik pelantun Girlfriend ini. Ini dia daftarnya!

1. Lagu Girlfriend milik Avril dinyanyikan dalam delapan bahasa sekaligus. Beberapa di antaranya adalah Italia, Spanyol, Prancis, dan Jepang.

2. Kalau selebritas lain kecanduan narkoba dan obat terlarang, maka Avril kecanduan eyeliner!

3. Tak seperti penyanyi wanita lain, Avril tak merasa perlu tampil buka-bukaan untuk membuktikan dirinya.

4. Berbeda dengan penampilan luarnya yang terkadang 'sangar', Avril sebenarnya sangat suka memasak. Bahkan, beberapa teman memberinya spatula sebagai hadiah ulang tahunnya.

5. Tak heran jika Avril piawai memainkan gitar. Kebiasaan ini dimulainya sejak berumur 10 tahun.

6. Avril berhenti sekolah setelah kelas 11.

7. Nama Avril Lavigne berasal dari bahasa Prancis. Avril berarti April, yang sama sekali tak masuk akal karena Avril lahir di bulan September!

8. Nama Avril diabadikan dengan nama sebuah virus, Avril Virus, yang disebarkan lewat attachment email yang menjanjikan foto-foto sang bintang.

9. Avril tak pernah mendengarkan lagu-lagu The Sex Pistols.

10. Untuk menghargai prestasi yang dibuatnya, masyarakat di kota kelahirannya di Kanada sengaja menjadikan nama Avril sebagai nama pizza di salah satu restoran yang sering dikunjungi sang penyanyi sebelum terkenal.

Sekali lagi, happy birthday Avril Lavigne!(kpl/***)

Rabu, 24 Agustus 2011

PENGARUH BUDAYA ASING BAGI BUDAYA BANGSA INDONESIA


Kepulauan Indonesia, pada zaman kuno terletak pada jalur perdagangan antara dua pusat perdagangan kuno, yaitu India dan Cina. Letaknya dalam jalur perdagangan internasional ini memberikan pengaruh yang sangat besar pada perkembangan sejarah kuno Indonesia. Kehadiran orang India di kepulauan Indonesia memberikan pengaruh yang sangat besar pada perkembangan di berbagai bidang di wilayah Indonesia.

Hal itu terjadi melalui proses akulturasi kebudayaan, yaitu proses percampuran antara unsur kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain sehingga terbentuk kebudayaan yang baru tanpa menghilangkan sama sekali masing-masing ciri khas dari kebudayaan lama.

Pengaruh Budaya Vietnam bagi budaya bangsa Indonesia pada Masyarakat Prasejarah Indonesia

Masuknya kebudayaan asing merupakan salah satu faktor yang membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Kebudayaan tersebut yaitu Kebudayaan Dongson, Kebudayaan Bacson-Hoabich, Kebudayaan Sa Huynh, dan Kebudayaan India. Kebudayaan Dongson, Kebudayaan Bacson-Hoabich, Kebudayaan Sa Huynh terdapat di daerah Vietnam bagian Utara dan Selatan.

Masyarakat Dongson hidup di lembah Sungai Ma, Ca, dan Sungai Merah, sedang masyarakat Sa Huynh hidup di Vietnam bagian Salatan. Ada pada tahun 40.000 SM- 500 SM. Kebudayaan tersebut berasal dari zaman Pleistosein akhir. Proses migrasi ke tiga kebudayaan tersebut berlangsung antara 2000 SM-300 SM. Menyebabkan menyebarnya migrasi berbagai jenis kebudayaan Megalithikum (batu besar), Mesolitikum (batu madya),Neolithikum (batu halus), dan kebudayaan Perunggu. Terdapat 2 jalur penyebaran kebudayaan tersebut:

1. Jalur barat, dengan peninggalan berupa kapak persegi

2. Jalur Timur, dengan ciri khas peninggalan kebudayaan kapak lonjong. Pada zaman perunggu, kapak lonjong ditemukan di Formosa, Filipina, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya.

( Pendapat ) : Kita sebagai bangsa Indonesia harus waspada terhadap kebudayaan asing yang masuk ke negara kita karena mungkin pengaruh akan budaya asing akan bisa merusak citra atau moral bangsa Indonesia.

PENGARUHNYA BAGI REMAJA

Perkembangan tekhnologi saat ini turut ditandai dengan perkembangan budaya yang ada di Indonesia saat ini. Seperti telah dibahas diatas bahwa budaya asing bebas masuk begitu saja, tanpa ada filterisasi. Pada umumnya usia remaja merupakan usia kritis dimana apa yang ia lihat menyenangkan pasti akan ditiru. Budaya-budaya tersebut dapat masuk dengan mudah melalui apa saja, misalnya televisi dengan bentuk film,video klip, dll, internet, dan macam-macam alat tekhnologi lainnya. Saat ini internet bukan merupakan sarana yang langka lagi, sarana ini bisa digunakan dimana saja dan kapan saja oleh user. Biasanya masyarakat lebih sering mengakses sesuatu yang baru melalui internet. Saat ini banyak warung internet atau biasa kita sebut dengan warnet menjamur dimana-mana sehingga memudahkan orang-orang yang tidak memasang internet agar bisa mengaksesnya. Diwarnet ini lah kadang-kadang banyak remaja dapat mengakses video porno secara bebas tanpa pengawasan. Ada beberapa pihak warnet yang memblok situs porno tetpai ada juga beberapa warnet yang tidak memblok situs porno sehingga situs ini dapat dibuka secara bebas. Kegunaan internet sering disalahgunakan untuk kepentingan yang kurang baik.
Dampak dari permaslahan sosial ini sangat berat bagi para remaja, salahsatu dampaknya yakni meningkatnya angka MBA (Married By Accident) saat ini. Gaya hidup remaja yang metropolis seakan sudah tidak terbendung lagi, belum lagi kehidupan malam yang sudah sudah menjaring generasi muda kita, tidak dipungkiri kuatnya arus negatif dalam kehidupan remaja saat ini, memicu remaja untuk mencoba obat-obatan terlarang seperti narkotika, ganja, shabu dan sebagainya belum lagi gaya hidup sex bebas.

Gaya hidup Sex Bebas dikalangan remaja sudah tidak lazim sepertinya kita dengar, awalnya mereka melihat tontonan yang sudah sepantasnya tidak ditonton, kemudian timbul rasa penasaran ingin mencoba, kemudian merealisasikannya kepada pasangannya. Hal ini sudah sering terjadi, dan yang lebih parahnya sex bebas tidak dilakukan dengan satu orang tetapi dengan beberapa orang. Hal ini dapat meneyebabkan penyakit kelamin atau bisa mengakibatkan AIDS. Usia muda diibaratkan seperti bunga yang baru mekar sehingga diusia ini jiwa dan pikiran kita masih labil. Terkadang pasangan-pasangan muda yang menganut paham ini, tidak memikirkan akibat dari hal yang mereka lakukan, mereka hanya mementingkan nafsu mereka saja tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi pada akhirnya. Generasi muda seakan tidak menghiraukan lagi norma-norma yang berlaku di Indonesia. Jika contoh kasus seperti diatas, tentu sangat merugikan pihak perempuan, dimana kemuliaan seorang wanita sudah tidak ada dan telah terampas oleh nafsu busuk sesaat. Jika kejadian sudah seperti ini, pihak orang tua lah yang pada akhirnya harus menanggung malu atas perbuatan anak-anak mereka. Para orang tua selalu berharap anak-anakanya menjadi orang-orang yang berguna dan bisa dibanggakan dan tidak ingin anakanya hancur karena hal yang tidak penting seperti ini.
Norma agama merupakan norma yang paling prioritas diutamakan dalam kehidupan. Agama merupakan pondasi dasar jiwa atau pondasi utama pokok yang wajib kita tanamkan dalam diri manusia. Kerabat yang dapat menanamkan norma tersebut hanyalah kelompok kecil terdekat yakni keluarga. Keluraga merupakan rumah bagi anak-anaknya, keluarga merupakan tempat sandaran yang paling nyaman dan aman bagi anak-anaknya, keluarga merupakan sarana bertanya bagi seorang anak dan orang tua wajib menjawab serta menjelaskan hal-hal yang ditanyakan oleh sang anak. Keluarga yakni khususnya orang tua wajib menanamkan nilai agama bagi anak-anaknya, didalam agama sangat jelas ada perintah yang harus dilaksanakan dan larangan yang harus dijauhi. Semua itu dilakukan demi terciptanya kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang
Orang tua harus menanamkan norma agama secara keras dan sifatnya memaksa kepada anak-anakanya. Karena bagaimanapun norma ini adalah norma yang paling utama, dan hanya dengan agama serta keimananlah seseorang dapat terhindar dari serangan marabahaya yang akan membahayakan. Hanya agama yang sanggup menepis godaan-goadaan yang akan membahayakan hidup anak-anak mereka kelak, sehingga agama harus diajarkan dari sejak dini.

Hal kedua yang bisa orang tua antisipasi terhadap gaya hidup bebas para remaja adalah pemahaman pendidikan mengenai gaya hidup sex bebas. Terkadang segelintir orang tua menganggap sex edukasi tidak perlu dijelaskan kepada anak-anaknya, sebenarnya hal itu sangat perlu untuk dijelaskan kepada anak-anaknya, tentunya pendidikan ini diberikan jika si anak sudah cukup umur untuk memahaminya, yakni sekitar usia 13/15 tahun, atau dimana anak sudah akil baligh. Orang tua memang tidak secara gamblang menjelaskan mengenai apa itu sex? Tapi minimal si anak mengetahui bagaimana bahaya jika anak-anak kita bisa sampai melakukan perbuatan itu. Dalam memberikan sex edukasi pasti anak-anak akan timbul rasa penasaran, karena menurut mereka hali itu merupakan sesuatu yang baru. Caranya para orangtua wajib memberikan penjelasan secara baik dan benar. Karena anak-anak sekarang lahir didalam dunia yang kritis dan penuh dengan rasa keingintahuan yang sangat besar, sehingga peran orang tua lah yang sangat berperan. Salah besar jika orang tua menyerahkan seluruh pendidikan terhadap lembaga formil atau biasa kita sebut dengan sekolah. Ada beberapa yang tidak bisa anak-anak dapatkan dalam bangku sekolah. Sehingga pendidikan prilaku pembentukan terhadap anak bisa dimulai dari didikan yang diajarkan oleh orang tua mereka.

Saat ini banyak orang tua yang tidak bisa terbuka terhadap anak-anaknya, lingkungan keluarga lebih kepada iklim otoriter, dimana orang tua bersikap aktif dan si anak bersikap pasif. Sehingga suasana seperti ini yang ada adalam keluarga dapat menimbulkan miss komunikasi terhadap kedua belah pihak. Sehingga dalam setiap pengambilan keputusan terdapat diditangan orang tua dan anak tidak boleh menyampaikan aspirasi yang ingin mereka tuangkan sedikitpun. Hal ini juga tidak sehat jika terjadi dalam sebuah keluarga, hal ini akan mengakibatkan anak-anak tidak akan terbuka dengan apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka lakukan. Dimana orang tua tidak ingin mengenal pertumbuhan si anak dan hanya sibuk mencari uang saja tanpa memikirkan anak-anak mereka. Konflik sosial ini dapat menimbulkan suatu “ketertutupan”anak-anak usia remaja pada apa yang mereka lakukan di luar sana. Mereka berpikir bahwa orang tua mereka tidak memepdulikan mereka lagi. Sehingga faktor keterbukaan terhadap anak-anak sangat penting, anak-anak bisa bercerita apa saja kepada orang tuanya dan anak-anak bebas menyampaikan aspirasi mereka kepada orang tua. Begitupun orang tua harus bisa menjadi wadah aspirasi serta “teman curhat paling utama” bagi anak-anaknya.

Para orang tua juga wajib mengenal teman-teman anak mereka, karena usia remaja merupakan usia dimana kita nyaman bergaul dengan siapa saja dan semangat mencari teman baru. Teman bagi kehidupan remaja merupakan faktor utama dalam arah kelangsungan kehidupannya. Seperti kita lihat di televisi, banyak anak remaja terjerat narkotika karena teman dekatnya. Misalnya selebritis, Shila Marcia baru baru ini, artis kelahiran bali ini terjerembab lubang narkoba karena ajakan teman-temannya. Ditambah lagi dara kelahiran tahun 1989 ini kurang diperhatikan oleh orangtua serta tidak ada pengawasan dari orangtuanya, membuat dara manis ini mudah sekali masuk ke dunia narkotika ini. Ada istilah dalam pertemanan “jangan suka memilih-milih teman”, kalimat itu salah jika di realisasikan pada saat ini. Dunia luar adalah dunia kedua setelah keluarga, sehingga lingkungan sosial harus tetap beriklim positif dalam artian orang-orang yang ada dalam sekitar kita harus orang-orang yang “tidak membawa kita kedalam kesesatan”. Misalnya seperti banyak terjadi, awalnya oleh teman kita diperkenalkan dengan roko, lalu meningkat menjadi minuman keras, diperkenalkan lagi ganja, lalu shabu dan seterusnya. Jika kita tidak dibentengi oleh keimanan, pasti kita dengan mudah terbawa arus. Sehingga disini sangat diperlukan keimanan dan kontrol diri yang penting. Banyak kasus yang sering kita saksikan di televisi bahwa angka penggunaan narkotika dikalangan remaja cukup meningkat. Disini peran orang tua sangat amat dibutuhkan, selain mengawasi anak-anak dan dengan siapa dia bergaul, tetapi sesekali orang tua harus turun langsung mengawasi anak-anaknya agar jangan sampai anak-anaknya bisa salah gaul. Sedangkan bagi para orang tua yang terlanjur anak-anaknya sudah terjerembab kedalam dunia narkotika sebaiknya jangan dijadikan suatu aib, tetapi jadikanlah setiap kesalahan menjadi suatu pembelajaran hidup yang berharga. Jika sudah seperti ini, orang tua wajib mengintrospeksi diri, pasti ada sesuatu yang kurang atau belum total yang ia berikan kepada anaknya yakni kasih sayang serta perhatian.
Hal yang ketiga yakni pendidikan formal atau sekolah, dalam mengantisipasi budaya-budaya asing yang masuk. Sekolah sebagai lembaga pendidikan wajib mengajarkan pengetahuan yang bersifat teori dan praktek, serta mendidik anak-anak agar menjadi anak-anak yang disiplin dan berakhlah baik. Sejak duduk dibangku sekolah dasar, kita sudah diperkenalkan oleh guru-guru kita dengan norma agama, norma kesopanan,norma kesusilaan, serta norma hukum. Di sekolah dasar mungkin kita dididik dengan cara-cara memupuk kedisiplinan dari mulai hal yang kecil. Seperti ucapkan salam sebelum belajar dan tidak lupa berdoa, lalu hukuman jika tidak mengerjakan PR (pekerjaan rumah), dan sebagainya. Tetapi perkenalan norma-norma itu telah bergeser seiring dengan kemajuan teknologi yang berkembang. Sehingga anak-anak harus diawasi dan diberkan sanksi lebih keras.
Sekarang ini banyak video porno yang memasuki wilayah handphone atau telepon genggam. Saat ini usia dini apalagi usia remaja menggunakan tekhnologi ini. Sehingga para guru di sekolah harus lebih waspada dalam mengawasi anak muridnya. Sehingga seminggu 3x harus ada razia mendadak disekolah, yakni dilarang keras membawa hp ke sekolah apalagi didalam hp ada gambar atau video yang tidak senonoh.
Setiap sekolah sekarang rata-rata memberlakukan peraturan ini, barang siapa murid yang membawa ponsel kesekolah akan mendapatkan hukuman dan jika sudah berkali-kali akan ada surat peringatan. Disini pihak sekolah cukup kritis dalam mendidik anak-anaknya, mereka mengawasi ponsel-ponsel yang didalamnya ada gambar serta video yang tidak pantas. Jika ketahuan ada anak yang menyimpan video serta gambar porno sekolah tidak segan-segan memberikan hukuman serta sanksi yang cukup berat bagi yang melanggar peraturan yang ia tetapkan tersebut.

2.2 Faktor –faktor Budaya Asing Masuk

A. Kurangnya Penjagaan yang ketat di wilayah gerbang Indonesia

Dalam gerbang wilayah Indonesia, sepertinya kurang adanya badan seleksi khusus yang bisa menyeleksi budaya-budaya asing negatif yang masuk ke Indonesia. Seperti masih banyaknya gambar serta video porno yang didatangkan dari luar.

B. Lifestyle yang berkiblat pada barat

Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya hidup atau lifestyle orang-orang bule atau lebih berkiblat kebarat-baratan, yakni melakukan sex bebas, berpakaian mini, gaya hidup bebas tanpa ikatan atau biasa sering kita sebut dengan kumpul kebo. Istilah ini digunakan kepada pasangan yang bukan muhrimnya tetapi tinggal seatap tidak dalam tali pernikahan.
Di Indonesia gaya hidup ini tidak dibenarkan karena menyalahi beberapa norma yakni norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan. Sanksi yang diberikan bagi yang melanggar juga cukup berat terutama pada lingkungan sekitarnya


C. Menyalagunakan Tekhnologi

Seperti sempat kita bahas diatas bahwa pemanfaatan tekhnologi yang salah dapat mempermudah arus budaya asinya negatif yang masuk. Seperti Internet sekarang ini internet banyak disalahgunakan untuk hal-hal negatif, seperti ada situs porno, melakukan hal penipuan, dll. Orang-orang menyalahgunakan pemanfaatan tekhnologi ini denga cara yang tidak benar. Orang-orang bisa mengakses dengan mudah situs-situs porno yang mereka inginkan. Hal ini membawa dampak buruk bagi yang menikmatinya.

2.3 Antisipasi Budaya Asing Negatif yang Masuk

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki martabat serta harga diri bangsa yang tinggi sehingga jangan sampai bangsa ini rusak hanya karena pengaruh-pengaruh negatif dari pihak asing yang ingin menghancurkan mental generasi penerus bangsa kita. Ada beberapa tindakan antisipasi yang perlu dilakukan oleh generasi muda terhadap pengaruh asing yang sifatnya negatif diantaranya :

A. Bersikap kritis dan teliti

Sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang berkompeten dibidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai dengan iklim indonesia dan pastikan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia.

B. Perluas Ilmu pengetahuan (IPTEK)

Sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya kita telah mengetahui apa inovasi- inovasi yang masuk itu secara jelas dan rinci. Kita bisa mengetahui keguanaan hal itu secara keilmuannya, seperti situs jaringan facebook. Facebook saat ini sedang menjamur dikalangan masyarakat, dari berbagai usia semua menggunakan situs ini untuk menjalin tali silaturahmi yang telah lama terputus. Tetapi ada beberapa orang yang menyalahgunakan facebook sebagai ajang caci maki dan hina dina. Jika kita mengetahui fungsi awal facebook itu sendiri adalah untuk menjalin tali silaturahmi, kita tidak akan menyalahgunakan situs ini untuk berbuat yang tidak-tidak. Sehingga kita harus mengetahui terlebih dahulu fungsinya untuk apa dan manfaatnya seperti apa.

C. Harus sesuai dengan Norma-norma yang berlaku di Indonesia

Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan noram-norma yang berlaku di Indonesia. Jika kita menyaksikan film-film luar, mereka menganut gaya hidup yang bebas dan jika diterapkan disini melanggar beberapa norma yang ada di Indonesia. Misalnya saja berciuman dimuka umum. Kita sering menyaksikan film-film barat yang melakukan adegan-adegan mesra di muka umum, hal itu tidak bisa diterapkan di Indonesia karena melanggar norma kesopanan. Biasanya di film-film barat, wanitanya berpesta dengan menggunakan pakaian mini sambil bermabuk-mabukan jika hal itu diterapkan di Indonesia, adat seperti itu tetntu tidak sesuai jika kita terapkan di Indonesia.Indonesia masih memegang adat ketimuran yang sangat kental sehingga masyarakat di sini hidup dengan aturan-aturan yang berlaku dan tentunya pantas sesuai dengan adat kesopanan. Walaupun Indonesia memiliki beriburibu pulau tetapi adat istiadat mereka selalu mengajarkan kebaikan dan tidak menganjurkan perbuatan buruk untuk dilakukan.

D. Tanamkan “Aku Cinta Indonesia”

Maksud dari simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang ditularkan oleh nenek moyang kita adalah benar adanya dan dapat membawa manfaat yang baik bagi diri kita sendiri untuk masa kini dan kedepannya. Sehingga kita tidak mudah terbawa arus budaya asing yang membawa kita kepada dampak yang negatif.

E. Meningkatkan Keimanan dan ketakwaan

Seperti telah kita bahas bahwa agama merupakan pondasi utama dalam diri yang bisa mengontrol diri kita kepada hawa napsu yang akan mengganggu kita kedalam jurang kenistaan. Agama sangat penting bagi kelangsungan umatnya. Apabila sesorang sudah terbawa kedalam kesesatan, agamalah yang menjadi penolong umatnya agar berubah kembali menjadi lebih baik.Generasi muda yang pintar pasti bisa memilih mana sesuatu yang baik bagi dirinya mana yang tidak baik bagi dirinya. Pribadi yang supel akan bisa membawa dirinya kepada siapa saja tetapi perlu diingat menyeleksi teman itu harus, karena pengaruh negatif dari pihak asing bisa datang dari siapa saja, baik dari teman, tekhnologi canggih ataupun apa saja . Sehingga kita sebagai orang timur wajib menjunjung tinggi norma dan adat ketimuran kita.